KONSISTEN BERKARYA

Sabtu, 06 Maret 2010

Musyawarah Ormawa UNY (MOU) 2010


Dalam sebuah organisasi, komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan fungsi koordinasi. Tanpa adanya kounikasi yang terjalin dengan baik, maka organisasi hanya akan menjadi barang mati. Tak ada nyawa kedekatan dalam elaksanaannya, yang ada hanyalah kerja rodi. Itulah pesan yang isu yang diangkat dalam MOU BEM REMA UNY 2010.

Arti pentingnya komunikasi yang intens antar ormawa adalah supaya tidak ada miss communication dalam pelaksanaan agenda. Bahwa isu yang diangkat masing-masing fakultas haruslah berbeda dan mencirikan fakultasnya masing-masing. Karena, BEM REMA UNY tidak hanya brerak dalam kegiatan intern di kampus saja, tetapi juga isu nasional.

“Untuk pemerintahan kali ini, BEM REMA UNY berusaha memperkenalkan diri secara luas pada ataran nasional. Bahwa kita ada, peduli dan berkontribusi dalam membangun paradigma mahasiswa. Bahwa mahasiswa harus memiliki sikap kritis dalam menyikapi fenomena nasional yang sedang terjadi di negeri ini,”kata Fiqi Ahmad, ketua BEM REMA UNY 2010. Menurutnya, sudah saatnya UNY berbicara dalam kancah nasional. Berusaha melepaskan diri dari nama besar IKIP Yogyakarta pasca menjadi UNY.

Tentu saja, impia untuk berbicara dalam level nasional ini tidak akan dapat terlaksana jika tanpa adanya koordinasi yang matang dalam intern UNY. Dukungan dan sinergis ormawa menjadi isu yang sangat penting untuk dilanjutkan pada produktivitas ormawa.

Januar, ketua elaksana MOU mengatakan bahwa tujuan MOU ini adalah sebagai ajang kounikasi antar ormawa. Harapannya adalah, di masa-masa mendatang, tidak akan ada lagi kegiatan yang sama dan bertabrakan antara satu ormawa dengan ormawa yang lain antar fakultas. Efisiensi dan sinergis program ini dilakukan dalam rangka untuk memperbanyak ranah gerak ormawa dalam mengangkat isu yang mutakhir dan penting.

Senin, 01 Maret 2010

Agenda Musyawarah Ormawa UNY (MOU) 2010


Agenda terdekat BEM REMA UNY : Musyawarah Ormawa UNY (MOU) 2010
Musyawarah yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Ormawa se UNY, yang terdiri dari perwakilan Himpunan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Tingkat Fakultas di UNY. Masing-masing perwakilan terdiri dari 5 orang, yaitu Ketua, Sekjen/sekretaris/bendahara, PSDM/kaderisasi, SosPol/advokasi, Media/jaringan/Humas. Agenda ini akan dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Maret 2010, yang bertempat di gedung Ki Hajar Dewantara FISE UNY. Untuk info lengkapnya, silangkan menghubungi sdr. Diky 085780002857 atau langsung datang ke sekretariat BEM REMA UNY di gedung Student Center lantai 1, sayap timur.

Sabtu, 27 Februari 2010

“TIADA KEBEHASILAN TANPA PENGORBANAN’’

Itulah motto hidup Presiden BEM REMA UNY 2010 – 2011. Siapa yang tidak kenal sosok pemuda kelahiran Mungkid, Magelang ini. Putra ke 3 dari ke 11 bersaudara ini sejak dulu adalah seorang aktivis, sejak duduk di bangku SMA dia sudah masuk menjadi bagian dari PII (Pelajar Islam Indonesia). Tidak cukup hanya di SMA, memasuki bangku kuliah di awal semester pun dia masih menjadi bagiannya, namun karena kesibukannya di kampus maka dia sekarang mulai jarang aktif.

Masuk semester II Pemuda yang lahir tanggal 8 Juli ini masuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan BEM FMIPA. Sosok pemuda dari Jurusan Pendidikan Kimia 2006 ini masuk di BEM FMIPA sebagai staf SosPoL (SosiaL Politik). Pengalamannya di BEM dan kontribusinya di KAMMI, membuatnya pada semester 6 diangkat menjadi Ketua KAMMI UNY.

Jiwa kepemimpinan dan rasa kegelisahannya untuk terus bergerak membawanya ke panggung pemilihan Presiden BEM REMA UNY. Rakyat UNY memilihnya dan pada hari Selasa, 9 Februari 2010 tepatnya Jam 14.00 wib secara resmi Fiqi dilantik menjadi Presiden BEM REMA bersama DPM, MPM serta jajaran kabinet yang dikukuhkan oleh pidato Rektor UNY Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA di Ruang Sidang Utama Rektorat.

Ketika ditanya mengapa senang berorganisasi, fiqi menjawab “Saya ingin menjadi seseorang yang bisa hidup mandiri, karena hanya di organisasi ini saya dapat mengembangkan kemampuan diri, dapat hidup mandiri, dan financial dapat dikelola secara pribadi. Selain itu saya bisa merasakan perbedaan antara mahasiswa yang mengikuti organisasi dan mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan interpersonal yang pasti akan lebih dan berbeda dari mahasiswa biasa. Singkat kata menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi berarti menjadi mahasiswa yang luar biasa dan multitalent”, tuturnya.

Ketua BEM yang satu ini punya impian untuk menggaungkan nama BEM REMA UNY ke tingkat nasional. Hal ini didasari karena pikirannya yang progresif dan menganggap bahwa sudah saatnya BEM REMA UNY untuk bergerak di kancah nasional bahkan internasional. Dilihat dari kesiapannya, BEM REMA UNY sebetulnya memiliki play watch yang cukup, hal ini dapat dilihat dari sejak kepemimpinan Sdr. Fitra tahun 2006, BEM REMA UNY mengadakan lokakaya BEM SI di UNY. Pada kepemimpinan Sigit Nursyam sudah menjadi bidang Kesejahteraan Rakyat BEM SI dan pada masa kepemimpinan Sdr Pidi Winata BEM REMA UNY menajdi koordinator bidang pendidikan. maka bukan tidak mungkin kontribusi UNY untuk Indonesia semakin besar dengan menjadi koordinator pusat BEM Seluruh Indonesia sekarang.

“Saya yakin mampu membawa misi besar ini dengan kabinet yang saya pimpin sekarang”, tutup Fiqi mengakhiri wawancara. [Ari]